Sabtu, 07 Januari 2012

SABLON

TED BY The Zaoldyeck Prince on 2:28 AM under
Warna Karet Rakel
  1. Rakel yang digunakan untuk mencetak menggunakan tinta cetak dasar minyak (solvent base ink). Rakel ini pada umumnya berwarna merah, coklat, dan hijau yang sering kali pada gagangnya diberi tanda tahan terhadap semua bahan solvent keras.
  2. Rakel yang digunakan untuk mencetak menggunakan tinta dasar air (water base ink). Rakel jenis ini biasanya berwarna biru dan tidak tahan untuk solvent keras.
Gagang Karet Rakel

Pegangan karet rakel pada dasarnya terdiri dari 2 jenis, yakni gagang rakel yang terbuat dari logam dan gagang rakel yang terbuat dari kayu.

  1. Gagang rakel dari logam

    Logam yang digunakan adalah aluminium dengan tujuan agar pada waktu pencucian setelah rakel digunakan mencetak dapat lebih bersih, karena karet rakel dan gagang rakel dapat dipisahkan.

  2. Gagang rakel dari kayu

    Karet rakel dengan gagang kayu hanya disisipkan saja pada bilah kayu, sehingga bila ada tinta cetak yang mengering pada gagang rakel sering kali karet rakel sukar dimasukkan kembali.

Sudut Gerak Rakel

Agar dihasilkan lapisan film tinta yang baik keatas bahan cetak, maka sudut rakel pada waktu pencetakan idealnya adalah :

  • 65-75o (sudut ideal)

    Hal ini dilakukan terutama bila proses pencetakannya manual, dengan tujuan agar diperoleh lapisan film tinta ke atas bahan cetak sempurna (tipis dan rata)

  • > 75o

    Rakel tidak memiliki kelenturan dan menyebabkan terjadinya gesekan rakel dengan scree, sehingga hasil cetak tidak register dan tinta pun sulit beralih.

  • < 65o

    Kelenturannya tinggi, sehingga kontak dengan screen sangat kurang dan dapat menyebabkan perpindahan tinta yang berlebihan.

Arah Gerak Rakel

Pada proses pencetakan secara manual, gerakan rakel dimulai dari sisi terikat ke sisi bebas, dengan tujuan agar bahan cetak tidak melekat dan idealnya jarak antara sreen dengan bahan cetak adalah 3-5mm.

POSTED BY The Zaoldyeck Prince on 1:57 AM under

Rakel/Squeege pada teknik cetak sablon disamping berfungsi sebagai alat cetak juga berfungsi sebagai alat penekan tinta cetak ke atas bahan yang akan dicetak. Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang rakel yang digunakan pada cetak sablon adalah:

  1. Bahan rakel
  2. Kekerasan karet raket
  3. Profil dan ukuran rakel
Bahan Rakel

Bahan rakel biasanya terbuat dari karet alam, tetapi karet alam mudah sekali rusak dan mudah bereaksi dengan bahan pelarut yang digunakan, sehingga mempunyai umur yang pendek. Bahan karet rakel saat ini umumnya terbuat dari bahan karet sintetis seperti polyvinyl dan polyurethan. Bahan yang terbuat dari sintetis tidak mudah terpengaruh oleh tingkat kelembaban udara (relative humidity), suhu, maupun bahan pelarut, sehingga memiliki umur yang panjang.


Kekerasan Karet Rakel

Pada umumnya bahan yang lunak dan tumpul akan mampu memindahkan lebih banya lapisan film tinta pada media cetak, sedangkan bahan yang keras dan tajam mengalihkan lapisan film tinta lebih sedikit.


Derajat tingkat kekerasan karet rakel:
  • 40-45 o Shore, Rakel sangat lunak, untuk memindahkan lapisan film tinta dalam jumlah banyak
  • 50-55 o Shore, Rakel lunak, untuk mencetak botol, kain, dan permukaan yang tidak rata
  • 60-65 o Shore, Rakel sedang, untuk mencetak kertas, karton, dan pekerjaan umum lainnya
  • 70-75 o Shore, Rakel keras, untuk memindahkan lapisan film tinta yang tebal, digunakan pada mesin, dan mencetak gambar (image) nada lengkap (halftone) kasar
  • 80-85 o Shore, Rakel sangat keras, memindahkan film tinta dalam jumlah banyak/tebal, digunakan pada mesin, dan mencetak gambar nada lengkap halus

Profil dan Ukuran Rakel
  • Rakel ujung persegi

    Pada umumnya digunakan untuk mencetak di atas bahan cetak kertas, karton, dan merupakan rakel yang paling banyak mengalihkan tinta.

  • Rakel ujung bulat

    Rakel yang digunakan untuk mencetak diatas latar belakang gelap, menggunakan tinta fluorescent, dan memindahkan tinta dalam jumlah banyak.

  • Rakel satu sisi miring 45o

    Digunakan untuk mencetak diatas bahan kaca, gelas, plastik, pelat, dengan jumlah lapisan film tinta yang tipis.

  • Rakel dua sisi miring 65o

    Digunakan untuk mencetak diatas benda-benda yang berbentuk silinder atau pada permukaan yang tidak rata seperti botol dan kain dengan detail yang penuh.

  • Rakel sisi bulat

    Digunakan untuk mencetak diatas kain, karena dapat memindahkan lapisan film tinta yang banyak/tebal.

  • Rakel dua sisi miring ujung datar

    Digunakan untuk mencetak bahan keramik, karena dapat memindahkan tinta dalam jumlah banyak.

  • Rakel perata atau intan (diamond)

    Rakel ini biasanya digunakan untuk mencetak cetakan yang berupa kemasan atau packaging.

POSTED BY The Zaoldyeck Prince on 2:59 AM under

Frame (bingkai cetak) yang digunakan dalam proses cetak sablon memiliki fungsi utama untuk merentangkan screen. Selain itu karena cetak sablon (manual) tidak memiliki sistem penintaan, maka frame juga berfungsi sebagai wadah tinta cetak. Frame yang baik memiliki beberapa persyaratan, diantaranya kuat, tahan lama, dan juga tahan terhadap bahan kimia.


Bahan Frame
  • kayu

    Umumnya untuk pekerjaan yang tidak memerlukan register tinggi, karena frame kayu mudah berubah ukuran, baik mengembang maupun menyusut.

  • alumunium

    Frame ini cocok digunakan untuk pekerjaan dengan oplag tinggi, penyablonan dengan mesin, pekerjaan berwarna, serta pekerjaan dengan register tinggi, karena pada dasarnya frame alumunium cukup kuat, namun tidak tahan terhadap soda api dan sodium hipoklorit yang biasanya digunakan untuk mencuci screen

Frame kayu sendiri bisa dibuat secara manual dan dapat dilakukan sendiri. Frame kayu sendiri memiliki beberapa jenis sambungan, diantaranya:

  1. Sambungan sudut, penuh dengan besi siku
  2. Sambungan sudut setengah tumpuk
  3. Sambungan sudut 45o
  4. Sambungan sistem patris matris
  5. Sambungan sistem kombinasi
POSTED BY The Zaoldyeck Prince on 2:12 AM under

Cetak sablon adalah suatu jenis pencetakan yang menggunakan metode cetak saring. Oleh karena itu dalam prosesnya cetak sablon memerlukan sebuah media penyaring tinta yang dinamakan kain saring atau screen. Screen adalah sebuah media penyaring tinta keatas bahan cetak sekaligus tempat meletakkan tinta selama proses penyablonan.

Pada masa-masa awal cetak sablon, screen yang digunakan terbuat dari sutra. Namun sayangnya screen sutra ini tidak memiliki dimentional stability yang baik, karena screen sutra tidak tahan terhadap kelembaban udara, suhu, gesekan, dan juga tidak memiliki resistensi terhadap bahan kimia. Selain itu harga screen sutra juga berharga malah, sehingga proses pencetakan tidak efisien.

Karena berbagai kelemahan screen dari sutra maka dilakukanlah usaha untuk menemukan bahan screen sablon yang lebih baik lagi. Screen-screen baru ini terbuat dari karet alam/sintetis, yaitu Nylon, Polyester, dan juga Stainless Steel. Diantara beberapa jenis kainitu, kain yang terbaik adalah kain stainless steel, karena screen ini amat stabil, kuat, tahan gesekan, dan juga tidak menimbulkan arus listrik. Oleh karena itu screen ini cocok untuk penyablonan diatas gelas, keramik, dan benda2 elektronik.


Warna Kain

Sinar (baik dari matahari maupun lampu) dapat memantul pada kain yang berwarna putih selama proses penyinaran (exspose). Pemantulan yang disebut halation ini menyebabkan gambar/stencil menjadi tidak tajam, gambar pun dapat hilang ataupun tidak jelas.


Ukuran Ketebalan Kain

Ketebalan kain saring (screen) yang digunakan dalam penyablonan dapat mempengaruhi banyaknya tinta yang dipindahkan, dan juga berarti dapat mempengaruhi gambar hasil cetak.

1. S (small/thin)

Benang-benangnya tipis, cocok untuk pekerjaan halftone dan gambar-gambar artis. Screen ini cepat rusak.


2. M (medium)

Benang-benangnya berukuran sedang, cocok untuk pekerjaan halftone dengan pola gambar yang kasar.


3. T (Thick)

Benang berukuran tebal dan cocok untuk berbagai macam jenis pekerjaan.


4. HD (Heavy Duty)

Benang-benangnya ekstra tebal. Untuk pekerjaan yang menggunakan mesin, mencetak blok yang besar dan pekerjaan kasar atau besar.

Kehalusan Kain (ukuran kain)

Makin halus kain yang digunakan (makin banyak hitungannya dalam 1cm), makin tipis tinta yang dipindahkan. Misalkan kain 390T memindahkan tinta lebih tipis daripada kain 150T.


Merentangkan Kain Saring Pada Bingkai

Bingkai apapun yang akan digunakan sebelum screen-nya dipasang, harus dibersihkan dahulu dan permukaannya dibuat agak kasar, agar kain saring dapat menempel. Screen harus benar-benar ditarik dan kencang. Kain yang keluar akan memberikan berbagai macam masalah, seperti:

  • Stencil tidak mau menempel pada screen.
  • Emulsi tidak mau menempel dengan rata dan sulit dicuci.
  • Silit register pada saat penyablonan.
POSTED BY The Zaoldyeck Prince on 4:57 AM under
POSTED BY The Zaoldyeck Prince on 4:57 AM under

Tidak ada komentar:

Posting Komentar